Arsip untuk April, 2011

05
Apr
11

Analisa Perubahan Pendapatan

Analisa Perubahan Pendapatan

Pengertian Pendapatan

Pendapatan adalah sesuatu yang sangat penting dalam setiap perusahaan. Pendapatan adalah suatu penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dikenala atau disebut dengan, penjualan, panghasilan jasa, deviden, royalti dan sewa.

Sumber Pendapatan

  1. Laba dari penjualan aktiva yang bukan berupa produk perusahaan seperti aktiva tetap, surat berharga atau penjualan anak/cabang perusahaan.
  2. Hadiah, sumbangan
  3. Revaluasi aktiva
  4. Penyerahan produk perusahaan
  5. Transaksi modal

Dua Aspek Pendanaan:

Aspek Fisik : Pendapatan adlah hasil akhir suatu aliran fisik dalam proses menghasilkan laba

Aspek moneter :Pendapatan adalah aliran masuk aktiva yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan dalam arti luas.




05
Apr
11

Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

A.  Pengertian sumber dan penggunaan dana

Penertian dana ada bermacam-macam diantaranya:

Pengertian pertama : Dana sama dengan modal kerja, baik dala arti modal kerja notto atau modal kerja bruto. Sehingga dengan demikian Laporan Sumber dan Penggunaan Dana menggambarkan suatu ringkasan sumber dan penggunaan modal kerja dan perubahan unsur-unsur modal kerja selama periode yang bersangkutan.

Pengertian kedua: Dana sama dengan Kas, Laporan Sumber dan Penggunaan Dana menggambarkan suatu ringkasan sumber da penggunaan kas selama periode yang bersangkutan.

Pengertian ketiga : Dana adalah Net Monetary Assets, yaitu kas yang aktiva-aktiva kain yang mempunyai sifat   sama dengan kas.

Pengertian lain : Dana sama dengan aktiva yanbg dimiliki oleh perusahaan.

B.  Definisi  modal kerja

Modal kerja sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan modal kerja yang cukup, memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi dengan seekonomis mungkin dan perusahaan tidak mengalami kesulitan yang mingkin timbbul karena adanya krisis atau kekacauan keuangggan.

Modal kerja yang berlebihan, menunjukkan adanya dana yang tidak produktif dan menyebabkan kerugian pada perusahaan. Karena kesempatan memperoleh keuntungan disia-siaaakan. Modal kerja yang kekurangan, maka akan terjadi kegagalan pada perusahaan.

Tiga konsep modal kerja yang umum digunakan:

1. Konsep kwantitatip

Konsep ini menitik beratkan pada kwantum yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan peruasahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin, atau menunjukkan jumlah dana (fund) yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jumlah kativa lancar (gross working kapital).

Konsep ini tidak mementingkan kwalitas dari modal kerja (pembiayaan mmodal pemilik, hutang jangka panjang atau hutang jangka pendek), sehingga dengan modal kerja yang besar tidak mencerminkan margin of safety para kredur jangka pendek yang besar juga. Modal kerja yang besar tidak menjamin kelangsungan operasi yang akan datang, serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.

2. Konsep kwalitatip

Konsep ini menitik beratkan pada kwalitas modal kerja. Dalam konsep ini Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek (net working capital ), yaitu jumlah aktiva lancar yang berasal dari pinjaman jangka panjang maupun dari pemilik perusahaan.

Konsep ini bersifat kwalitatip karena mnunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari pada hutang lancarnya (hutang jangka pendek) dan menunjukkan pula margin of protection atau tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek, serta menjamin kelangsungan operasi dimasa yang akan datang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan jaminan aktiva lancarnya.

3. Konsep fungsional

Konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan. Dana yang dimiliki oleh perusahaan digunakan untukmenghasilkan laba sesuai dengan usaha pokok perusahaan dan untuk menghasilkan laba dimasa yang akan datang.

C.  Pentingnya modal kerja

Modal kerja yang cukup, harus mampu membiayai pengeluaran-pengeluaran operasi perusahaan sehari-hari, karena dengan modal kerja yang yang cukup maka akan menguntungkan perusahaan, perusahaan akan mampu beroperasi dengan lebih ekonomis dan efisien dan juga perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan.

Keuntungan lainnya:

  1. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.
  2. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban tepat pada waktunya
  3. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan memungkinkan bagi perusaahaan untuk dapat menghadapi kesulitan yang akan terjadi
  4. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani para konsumen
  5. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungka pada pelangggannya
  6. Perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien

Faktor-faktor penentuan modal kerja perusahaan:

  1. Sifat / type dari perusahaan
  2. Waktu yang dibutuhkan untuk memprodusir atau memperoleh barang yang akan dijual serta harga persatuan dari barang tersebut
  3. Syarat pembelian bahan atau barang dagang
  4. Syarat penjualan
  5. Tingkat perputaran persediaan

D. Sumber modal kerja

Pada dasarnya ‘modal kerja’ terdiri dari dua kelompok:

1. Bagian yang tetap atau permanen, yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan keuangan

2. Jumlah modal kerja yang vaariabel, yaitu jumlahnya tergantung pada aktivitas musiman dan kebutuhna diluar aktivitas biasa.

Umumnya sumber modal kerja suatu perusahaan  berasal dari:

a.  Hasil operasi perusahaan

Jumlah net imcom yang nampak dalam laporan perhitungan rugi laba ditambah dengan depresiasi dan amortisas, jumlah ini menunjukkan jumlah modal kerja yang berasal dari hasil operasi perusahaan. Jadi, jumlah modal kerja yang besal darioperasi perusahaan dapat dihitung dengan mangenalisa laporan perhitungan rugi laba perusahaan tersebut. Dengan adanya keuntungan atau laba dari usaha perusahaan, dan apabila laba tersebut tidak diambil oleh pemilik perusahaan makalaba tersebut akan menambah modal perusahaan yang bersangkutan.



b.  Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek)

c.  Penjualan aktiva tidak lancar

d.  Penjualan saham atau obligasi

Modal Kerja akan bertambah apabila :

1.   adanya kenaikan sumber sektor modal baik yang berasal dari laba maupun adanya pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari pemilik perusahaan.

2.   ada pengeluaran atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar karena adanya penjualan kativa tetap meupun melalui proses depresiasi

3.   ada penambaham modal jangka panjang baik dalam bentuk obligasi, hipotek atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar.

E.  Penggunaan modal kerja

Pemakaiaan atau penggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan bentuk maupun penurunan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan, tetapi penggunaan aktiva lancar tidak selallu diikuti dengan berubah atau turunnyabjumlah modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan.

Penggunaan aktiva lancar  yang dapat menyebabkan turunnya modal kerja adalah:

a)    Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos operasi perusahaan, maliputi pembayaran upah, gaji, pembelian bahan atau barang dagangan,supplies kantor dan pembayaran biaya-biaya lainnya.

Mengakibatkan terjadinya penjualan atau penghasilan perusahaan yang bersangkutan .

b)   Kerugian yang diderita perusahaan karrena adanya penjualan suat berharga atau effek, maupun kerugian insidentil lainnya.

Mengakibatkan berkurangnya modal perusahaan.

c)    Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-tujuan tertentu dalam jangka panjang.

d)   Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap

e)   Pembayaran hutang-hutang jangka panjang (hutang hipotik, hutang obligasi atau hutang jangka panjang lainnya)

f)     Pengambilan uang atau barang dagangan oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi (prive)

Penggunaan aktiva lancar yang hanya menyebabkan berubahnya bentuk aktiva lancar :

a)    Pembelian effek (marketable securities) secara tunai

b)   Pembelian barang dagangan atau bahan-bahan lainnya secara tunai

c)    Perubahan suatu bentuk piutang ke benuk piutang yang lain.

F.  Laporan sumber dan penggunaan modal kerja

Laporan tentang perubahan modal kerja akan memberikan gambaran tentang bagaimana managemen mengelola perputaran modal kerjanya. Laporan ini dapat memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan yang mungkin timbul dari managemen.

Laporan Perubahan Modal Kerja ini sering disebut dengan berbagai istilah “statement of sources and application of fund”, “statement of financial changes”, “statement of curent assets”, “where got, where gone statement”, “statement of changes in net working capital”.

Laporan perubahan modal kerja di bagi menjadi 2 bagian:

  1. Bagian Pertama, menunjukkan perubahan (kenaikan atau penurunan) yang terjadi untuk setiap jenis atau elemen modal kerja (perubahan masing-masig pos aktiva lancar dan hutang lancar) dan perubahan modal kerja secara total

2. Bagian Kedua, menunjukkan sumber dan penggunaan modal kerja atau sebab-sebab terjadinya perubahan modala kerja.

 

Sumber: Buku Analisa Laporan Keuangan (Drs.S.Munawir)





April 2011
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930